Cari Blog Ini

Sabtu, 19 Maret 2016

Cerpen Karangan : Arti Sahabat Sejati

Arti Sahabat Sejati
Oleh : Amalia Putri Salsabila ( 7D/16 )
Sonya siswi kelas 7 SMP yang sangat sombong dan selalu merendahkan teman temannya. Memang dia anak orang kaya. Ayahnya menjadi manager di sebuah perusahaan besar. Keluarganya selalu pergi berlibur ke luar negri setiap tahun. Setiap pulang ia selalu memamerkan barang yang dibelinya di luar negri. Dia juga termasuk siswa yang pandai di kelasnya.  Pantas jika semua murid sangat ingin berteman dengan dia. Tapi, Sonya merasa tidak level dengan mereka. Sonya hanya berteman dengan mereka yang sederajat dengannya. Dan dikelasnya hanya ada dua anak yang sederajat dengannya yaitu, Fatma dan Nana. Suatu hari ada siswi baru dikelasnya. Namanya Zahra, dia berasal dari keluarga sederhana dari desa. Ayah Zahra bekerja sebagai pedagang. Dan ibunya menjadi seorang penjahit. Zahra adalah siswi yang pandai dan berbakti pada kedua orang tuanya dia selalu membantu ibunya bila mendapat banyak jahitan.  tapi kepandaiannya belum diketahui oleh Sonya.
 Setelah tahu bahwa Zahra mengalahkannya disemua mata pelajaran Sonya menjadi jahat dengan Zahra. Sonya selalu mencari cara agar Zahra keluar dari sekolahnya. Zahra pernah difitnah Sonya mencuri uangnya. Di depan teman-temannya ia memarahi Zahra yang tidak mengerti apa-apa. “Sini lo Zahra!” teriak Sonya di depan kelas pada Zahra yang sedang membaca buku di kursinya. Zahra yang tidak mengerti apa-apa menghampiri Sonya di depan kelas. “ada apa kamu manggil aku?”. “ udahlah Zahra lo ngak usah basa-basi, lo kan yang udah ngambil uang gue di tas”. “enggak aku nggak ngambil uang kamu kok”. “sudahlah kamu nggak usah ngeles, semua tahu kalau cuma kamu yang selalu di kelas. Dasar anak orang miskin”. “Zahra yang hatinya sakit saat orang tuanya dipermalukan di depan teman-temannya langsung pergi sambil menangis. Di dalam hatinya timbul pertanyaan kenapa Sonya sejahat itu padanya, padahal ia tidak pernah menyakitinya. Di sisi lain Sonya bersama kedua sahabatnya itu sangat gembira. Mereka sangat puas mempermalukan Zahra di depan teman-temannya.
Pulang sekolah seperti biasa, Sonya selalu teriak-teriak memanggil pembantunya. “ kemana Mama bi,?” “ aa..ibu lagi di rumah sakit!”. Jawab bi Inah gugup.  “memang siapa yang sakit?” Tanya Sonya penasaran. “ tadi tuan kecelakaan dan masuk rumah sakit”. “apa ayah masuk rumah sakit. Trus gimana keadaannya sekarang, aku mau lihat ayah bi” Kata Sonya sambil merengek. “sudahlah tidak perlu kesana, tadi ibu bilang di rumah aja nunggu kabar dari ibu”. Setelah itu Sonya duduk di ruang tamu sambil nunggu kabar dari mamanya. “kring…kring…kring…” telefon rumah berbunyi. Sonya langsung mengangkat telefon itu ternyata yang telefon adalah mamanya. Dia langsung bertanya tentang keadaan ayahnya. Tapi, mamanya menyuruh menyerahkan telefon itu kepada bi Inah.
Setelah selesai bi Inah langsung mengumpulkan para pembantu di rumah Sonya. Sonya yang tidak mengerti apa-apa langsung masuk kamar. Beberapa jam setelah itu terdengar suara mobil ambulans. Sonya yang tadi santai mendengarkan music langsung gemetar. Di dalam hati ia bertanya apa yang telah terjadi. Setelah ia sadar dari lamunannya, Sonya langsung ke luar. Betapa terkejutnya ia melihat ayahnya sudah terkujur tak bernyawa. Sonya langsung menghampiri mamanya. “ ma, apa yang terjadi sama ayah ma?” “sabar ya, sayang sekarang ayah sudah meninggalkan kita!” jawab mamanya Sonya sedih. “nggak mungkin ma, ayah nggak mungkin meninggalkan aku nggak…”teriak Sonya sambil menangis.
Setelah pemakaman selesai ada seorang memakai jas datang ke rumah Sonya. Mama Sonya menemui orang itu. Sonya yang berada dekat di situ mendengarkan pembicaraan mamanya dengan orang itu. Ternyata selama ini uang yang mereka gunakan untuk liburan dan bersenang-senang adalah uang kantor. Akhirnya rumah Sonya disita. Para pembantu diberhentiin oleh mamanya Sonya dan Sonya dengan mamanya mengontrak rumah kecil di daerah dekat rumah Zahra.
Di sekolah ternyata kabar meninggalnya ayah Sonya dan utang-utangnya itu sudah terdengar, tapi belum ada yang anak yang mau bicara tentang itu. Sampai pada jam istirahat Sonya yang biasa mengejek Zahra, saat itulah fatma dan Nana berani bicara. “ eh, Nya kamu nggak usah ngejek Zahra, kamu nyadar nggak sih kalau kamu sekarang itu udah kayak dia, bahkan lebih rendah” kata Fatma. “iya sekarang lo udah nggak level sama kita” ucap Nana menambah kata Fatma. “ loh kalian kok jadi gini sih sama aku, kalian kan sahabat aku. “ apa sahabat, itukan dulu waktu kamu masih kaya. Sekarang kamukan udah miskin” kata Nana. Sonya sangat sedih ia tidak menyangka bahwa mereka yang dianggapnya sahabat malah menyakitinya.
Akhirnya Sonya pergi ke kamar mandi sambil menangis. Zahra yang merasa kasihan langsung mengikuti Sonya. “ Sonya kamu tidak apa-apa kan?” Tanya Zahra. “Sudahlah kamu nggak usah sok peduli sama aku. Aku tahu kok sebenarnya kamu itu seneng karena semua yang aku lakukan sama kamu udah terbalas sekarang”. “ Nggak Sonya aku kesini mau menghibur kamu, bukankah kita ini teman. Sesama teman kita harus saling menghargai dan membantu stu sama lain!” “Kamu kok baik sih sama aku padahal aku udah nyakitin dan mempermalukan kamu, harusnya kamu sekarang seneng”. “ apakah pantas seorang teman bahagia di atas penderitaan temannya”kata Zahra.
 “ Maafin aku ya Zahra atas semua kejahatan yang pernah aku lakuin sama kamu”. “nggak apa-apa kok aku udah maafin kamu”. “sekarang aku ngerti arti sahabat sesungguhnya. Sahabat bukanlah orang yang kedudukannya sama dengan kita, melainkan orang yang selalu ada bersama kita dalam suka maupun duka”kata Sonya sambil menangis. “ ya, sudahlah Sonya sekarang kamu tidak sendirian ada aku disini ”. “sekarang kita akan menjadi sahabat sejati yang akan selalu bersama dalam suka maupun duka”.

Sahabat sejati adalah seseorang yang selalu ada disaat kita senang dan sedih. Bukan, seorang yang sederajat kedudukannya dengan kita.

Tidak ada komentar: