Salah Paham
Oleh : Raihan Regina Putri
Hari itu seperti biasanya. Inez
berangkat sekolah menaiki sepeda mininya yang berwarna merah muda. Inez adalah
seorang siswi kelas 5 yang bersekolah di SD Nusa Bangsa. Ayahnya adalah seorang
anggota DPR di kotanya.
Sebelum berangkat sekolah ia
menghampiri Tika teman bermainnya di rumah. "Tika...... Tika......... ayo
berangkat" teriak Inez memanggil Tika." Iya Inez........ sabar"
jawab Tika dengan keras.Setelah Tika selesai bersiap-siap, mereka berangkat
sekolah bersama naik sepeda masing-masing. Mereka sepeda sambil bergurau
tentang hal-hal yang aneh dan tidak masuk akal.
Sesampainya di sekolah mereka segera memarkirkan sepeda. Lalu
mereka segera menuju kelas. Pelajaran dimulai 10 menit setelah Inez dan Tika
masuk ke kelas. Setiap pelajaran mereka lalui dengan lancar hingga akhirnya bel
pulang berbunyi.
***
Keesokan harinya sama seperti
biasanya. Inez dan Tika berangkat sekolah bersama. Setelah mereka sampai di
sekolah, teman-teman mereka memandang mereka dengan tatapan sinis. Setelah
sampai di kelas Inez dilempari kaleng bekas." Berhenti teman-teman, kasihan
Inez dan apa yang terjadi?" tanya Tika." Kau tidak tau ya Tika apa
yang terjadi pada Ayah dari temanmu itu?" jawab Deris dengan nada sinis."
Tidak, memang apa yang terjadi pada Ayahnya Inez?" tanya Tika,
penasaran." Ayahnya sudah menjadi koruptor, ia mengkorupsi uang BSM"
jawab Eka dengan nada sinis juga." Tidak mungkin, itu tidak mungkin,
Ayahku tidak mungkin melakukan korupsi" Inez tidak percaya. Lalu Eka
melemparkan selembar koran ke wajah Inez. Inez dan Tika membaca koran itu. Di
koran tersebut tertulis bahwa Bapak Aris (Ayahnya Inez) telah mengkorupsi uang
BSM. Di koran itu juga ada foto Ayahnya Inez. Walaupun begitu Tika tetap
membela Inez. Sepanjang hari di sekolah Inez terus menangis. Hari itu (di
sekolah) Inez lalui dengan sedih, namun Tika selalu ada di samping Inez. Sampai
akhirnya bel pulang berbunyi. Tika dan Inez pulang bersama.
Saat Inez sampai di rumah ia
menanyakan kepada ibunya. " Ma, apa benar Ayah melakukan korupsi"
tanya Inez. Ibu menjawab "wartawan salah paham nak". "Memang
benar jika orang yang bernama Bapak Aris telah mengkorupsi uang BSM, tapi bukan
Ayahmu, wartawan telah salah paham dan mengambil foto ayahmu" jelas Mama.
"Lalu bagaimana dengan berita itu ma?" tanya Inez penasaran.
"Perusahaan koran tersebut sudah meminta maaf dan akan mengganti
beritanya" jawab Mama. "Alhamdulillah, Ma tadi teman-teman ngira
kalau yang korupsi itu Ayah, tapi Tika tidak begitu, dia percaya sama Ayah"
Inez bersyukur dan menjelaskan semuanya. "Oh
ya" jawab Mama. "Lalu kapan Ayah pulang Ma?" tanya Inez yang
sudah 1 minggu tidak bertemu Ayahnya, karena ayahnya ada di luar kota. "Nanti
malam, kan besok hari ulang tahun, dan ulang tahunmu akan dirayakan di kelas mu
bersama teman-temanmu, dan satu lagi Ayah dan Mama juga akan hadir" jawab
Mama dengan nada lembut. "Asyik......" Inez kegirangan.Setelah
mendengar semua itu, Inez merasa lega. Ayah Inez pulang saat Inez sedang tidur.
***
Pagi harinya, Inez baru saja bangun tidur. Tiba-tiba, Ayahnya Inez
sudah ada di depan Inez. Sontak membuat Inez terkejut sekaligus senang. Lalu
Ayah memberikan sebuah bingkisan kecil. Setelah itu Inez membukanya dan isinya
adalah beberapa buku cerita yang sangat Inez inginkan. Lalu Ayah menyuruh Inez
untuk segera mandi. Hari itu Inez diantar Mama dan Ayah naik mobil, sekalian
bawa kue ulang tahun buat Inez. Setelah Inez mandi dan ganti baju, Mama dan
Ayah serta Inez sarapan bersama. Lalu Mama dan Papa mengantar Inez sekolah.
Tidak lupa Inez menghampiri Tika. Ternyata, Tika juga sudah membawa kado untuk
Inez. Inez merasa sangat senang.
Setelah sampai sekolah, semua orang memandang Inez, Tika, Mamanya
Inez, dan Ayahnya Inez. Tak lama, bapak wali kelasnya Inez yang bernama Pak
Rudi datang dan menyambut mereka dengan ramah. Pak Rudi mengajak Mama dan
Ayahnya Inez ke ruang guru terlebih dahulu untuk membicarakan sesuatu, lalu
Ayahnya Inez menyuruh Tika dan Inez menuju ke kelas. Saat Inez dan Tika sampai
di kelas, Deris langsung berkata "selamat datang, anak koruptor"
diikuti suara tertawaan anak-anak di kelas. Namun, Inez hanya tersenyum dan
berkata "siapa bilang aku anak koruptor, Ayahku sekarang ada di ruang guru
dan sebentar lagi datang". "Alllllllah kamu pasti bohong" kata
Deris nada gak percaya. Tak lama kemudian Pak Rudi datang bersama Mama dan
Ayahnya Inez yang sedang membawa kue ulang tahun. Semua sisiwa di kelas itu
langsung kaget bercampur bingung. Setelah itu, Ayahnya Inez mengatakan niatnya
untuk merayakan ulang tahun Inez disini dan meminta doa untuk kebaikan Inez.
Ayahnya Inez juga menjelaskan tentang koran kemarin. Lalu mereka meminta maaf
kepada Mamanya Inez, Ayahnya Inez, Inez dan Tika karena sudah menuduh
sembarangan. Tidak lupa mengucapkan selamat pada Inez. Lalu pesta dimulai dan berjalan
dengan lancar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar