Cari Blog Ini

Sabtu, 19 Maret 2016

Cerpen Karangan : Salah Paham

Salah Paham
Oleh : Raihan Regina Putri

                         Hari itu seperti biasanya. Inez berangkat sekolah menaiki sepeda mininya yang berwarna merah muda. Inez adalah seorang siswi kelas 5 yang bersekolah di SD Nusa Bangsa. Ayahnya adalah seorang anggota DPR di kotanya.
                         Sebelum berangkat sekolah ia menghampiri Tika teman bermainnya di rumah. "Tika...... Tika......... ayo berangkat" teriak Inez memanggil Tika." Iya Inez........ sabar" jawab Tika dengan keras.Setelah Tika selesai bersiap-siap, mereka berangkat sekolah bersama naik sepeda masing-masing. Mereka sepeda sambil bergurau tentang hal-hal yang aneh dan tidak masuk akal.
Sesampainya di sekolah mereka segera memarkirkan sepeda. Lalu mereka segera menuju kelas. Pelajaran dimulai 10 menit setelah Inez dan Tika masuk ke kelas. Setiap pelajaran mereka lalui dengan lancar hingga akhirnya bel pulang berbunyi.
***
                         Keesokan harinya sama seperti biasanya. Inez dan Tika berangkat sekolah bersama. Setelah mereka sampai di sekolah, teman-teman mereka memandang mereka dengan tatapan sinis. Setelah sampai di kelas Inez dilempari kaleng bekas." Berhenti teman-teman, kasihan Inez dan apa yang terjadi?" tanya Tika." Kau tidak tau ya Tika apa yang terjadi pada Ayah dari temanmu itu?" jawab Deris dengan nada sinis." Tidak, memang apa yang terjadi pada Ayahnya Inez?" tanya Tika, penasaran." Ayahnya sudah menjadi koruptor, ia mengkorupsi uang BSM" jawab Eka dengan nada sinis juga." Tidak mungkin, itu tidak mungkin, Ayahku tidak mungkin melakukan korupsi" Inez tidak percaya. Lalu Eka melemparkan selembar koran ke wajah Inez. Inez dan Tika membaca koran itu. Di koran tersebut tertulis bahwa Bapak Aris (Ayahnya Inez) telah mengkorupsi uang BSM. Di koran itu juga ada foto Ayahnya Inez. Walaupun begitu Tika tetap membela Inez. Sepanjang hari di sekolah Inez terus menangis. Hari itu (di sekolah) Inez lalui dengan sedih, namun Tika selalu ada di samping Inez. Sampai akhirnya bel pulang berbunyi. Tika dan Inez pulang bersama.
 Saat Inez sampai di rumah ia menanyakan kepada ibunya. " Ma, apa benar Ayah melakukan korupsi" tanya Inez. Ibu menjawab "wartawan salah paham nak". "Memang benar jika orang yang bernama Bapak Aris telah mengkorupsi uang BSM, tapi bukan Ayahmu, wartawan telah salah paham dan mengambil foto ayahmu" jelas Mama. "Lalu bagaimana dengan berita itu ma?" tanya Inez penasaran. "Perusahaan koran tersebut sudah meminta maaf dan akan mengganti beritanya" jawab Mama. "Alhamdulillah, Ma tadi teman-teman ngira kalau yang korupsi itu Ayah, tapi Tika tidak begitu, dia percaya sama Ayah" Inez bersyukur dan menjelaskan semuanya. "Oh ya" jawab Mama. "Lalu kapan Ayah pulang Ma?" tanya Inez yang sudah 1 minggu tidak bertemu Ayahnya, karena ayahnya ada di luar kota. "Nanti malam, kan besok hari ulang tahun, dan ulang tahunmu akan dirayakan di kelas mu bersama teman-temanmu, dan satu lagi Ayah dan Mama juga akan hadir" jawab Mama dengan nada lembut. "Asyik......" Inez kegirangan.Setelah mendengar semua itu, Inez merasa lega. Ayah Inez pulang saat Inez sedang tidur.
***
Pagi harinya, Inez baru saja bangun tidur. Tiba-tiba, Ayahnya Inez sudah ada di depan Inez. Sontak membuat Inez terkejut sekaligus senang. Lalu Ayah memberikan sebuah bingkisan kecil. Setelah itu Inez membukanya dan isinya adalah beberapa buku cerita yang sangat Inez inginkan. Lalu Ayah menyuruh Inez untuk segera mandi. Hari itu Inez diantar Mama dan Ayah naik mobil, sekalian bawa kue ulang tahun buat Inez. Setelah Inez mandi dan ganti baju, Mama dan Ayah serta Inez sarapan bersama. Lalu Mama dan Papa mengantar Inez sekolah. Tidak lupa Inez menghampiri Tika. Ternyata, Tika juga sudah membawa kado untuk Inez. Inez merasa sangat senang.


Setelah sampai sekolah, semua orang memandang Inez, Tika, Mamanya Inez, dan Ayahnya Inez. Tak lama, bapak wali kelasnya Inez yang bernama Pak Rudi datang dan menyambut mereka dengan ramah. Pak Rudi mengajak Mama dan Ayahnya Inez ke ruang guru terlebih dahulu untuk membicarakan sesuatu, lalu Ayahnya Inez menyuruh Tika dan Inez menuju ke kelas. Saat Inez dan Tika sampai di kelas, Deris langsung berkata "selamat datang, anak koruptor" diikuti suara tertawaan anak-anak di kelas. Namun, Inez hanya tersenyum dan berkata "siapa bilang aku anak koruptor, Ayahku sekarang ada di ruang guru dan sebentar lagi datang". "Alllllllah kamu pasti bohong" kata Deris nada gak percaya. Tak lama kemudian Pak Rudi datang bersama Mama dan Ayahnya Inez yang sedang membawa kue ulang tahun. Semua sisiwa di kelas itu langsung kaget bercampur bingung. Setelah itu, Ayahnya Inez mengatakan niatnya untuk merayakan ulang tahun Inez disini dan meminta doa untuk kebaikan Inez. Ayahnya Inez juga menjelaskan tentang koran kemarin. Lalu mereka meminta maaf kepada Mamanya Inez, Ayahnya Inez, Inez dan Tika karena sudah menuduh sembarangan. Tidak lupa mengucapkan selamat pada Inez. Lalu pesta dimulai dan berjalan dengan lancar.

Tidak ada komentar: