Sahabat
Oleh : Maulana
Khusnul Ghina (7D/04)
Pada suatu ketika dikisahkan
terdapat enam orang sahabat yang selalu bermain bersama. Mereka bernama Raku,
Yuto, Arata , Eve, Yami, dan Erika. Saat itu mereka sedang bermain bersama di
sebuah hutan dekat dekat dengan desa mereka.
“Hai
teman-teman, ayo kita mencari kumbang.”ajak Arata.
“Ayooo..” seru
teman-temannya.
Lalu mereka pun
mencari kumbang bersama.
“Hati-hati
Arata.” ucap Eve kepada Arata yang mencari kumbang di atas pohon.
”Ya...” sahut
Arata.
Setelah itu
mereka menunjukkan kumbang yang mereka dapat masing masing.
“Waah.. kumbang
milik Arata memang yang paling besar.” Ucap Eve.
“Kalau
dilihat-lihat memeng benar.” Sahut Yuto.
“Terima
kasih.”ucap Arata.
Setelah itu mereka berisirahat, mereka
mempunyai tempat beristiahat khusus saat setelah lelah bermain yaitu sebuah
gubuk kecil yang terletak di tengah hutan.
Saat
beristirahat digubuk.
“Cuma dapat
kubang kecil saja sudah bangga.”ucap Raku.
“Memangnya kamu
bisa mendapatkan kumbang seperti itu.”jawab Arata.
“Sudahlah
kalian jangan bertengkar.”Eve berusaha melerai.
Lalu Arata pun
berlari meninggalkan gubuk,lalu diikuti oleh Eve.Keesokan harinya Arata
mendapat kabaar dari Raku bahwa Eve
meninggal karena tenggelam di sungai.Arata pun terkejut lalu ia mengingat
kejadian kemarin.
”Apakah Eve
meninggal karena aku kemarin,saat dia mengejarku karena aku pergi dari gubuk kemarin.”ucap Arata.
“Tidak itu
salahku karena aku mengejekmu kemarin.”jawab Yuto
Ayah Arata yang
dari tadi mendengarkan pembicaraan merekapun datang menghampiri mereka.
“Sudahlah
kalian berdua ini bukan salah siapa-siapa itu adalah musibah,musibah bisa
datang kapan saja.”ucap ayah Arata.
Sepuluh tahun
telah berlalu sejak kejadian itu. Saat Arata bangun pagi ia mendapati sosok Eve
sedang bemain video game miliknya.
“Selamat pagi,Arata.”ucap
Eve
“Hah,bagai
mana kau bisa berada di sini kau kan
sudah...”
“Ya aku
tau,tapi aku tidak tau kenapa aku bisa berada di sini,tapi aku merasa ada
keinginanku yang belum terkabulkan.”
“Lalu apakah
pemintaan mu yang belum terkabulkan?”
“Aku juga tidak
tau.”
“Bagaimana aku
bisa mengabulkanya jika kau tidak tau yang kau inginkan!.”
“Maafkan
aku,tapi permintaan in bisa terkabul jika semuanya berkumpul.”
“Jika semuanya
berkumpul ya,baiklah tidak apa kita cari tau nanti.”
Setelah itu
Arata langsung bangun dan mencari teman
lainnya dan bertemu dengan semua temanya,kecuali Raku lalu ia menemui Raku di
rumahnya.
“Raku ayo kita
mengabulkan permintaan Eve.”
“Tapi bukankah
Eve sudah..”
“Tadi pagi
arwahnya mendatangiku dan ia ada disini sekarang ayo kita buat ia senang untuk
terakhir kalinya.”
“Baiklah tapi
apa keinginanya?”
“Aku juga tidak
tau,tapi ia berkata permintaanya akan terkabul jika kita semua berkumpul.”
Lalu mereka
menuuju kegubuk tempat biasanya dulu mereka berkumpul,setelah sampai disana.
“Jadi apa
permintaanmu Eve?”
“Sudah
permintaanku sudah terkabul.”
“Apa maksudmu?”
“Sekarang aku
ingat permintaanku adalah supaya kalian semua bisa bersama,terima kasih
semuanya.”
Lalu tubuh Eve
mengelurkan cahaya dan menghilang.
~TAMAT~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar