Ngeyel
Oleh : Rizzufar Al Mas Dhamar Rizar
Aku bernama Mas Dhamar,
biasa dipanggil Dhamar, tetapi teman-temanku ada yang memanggilku dengan
sebutan Mas dan Kayu. Aku sekarang duduk dibangku kelas 7. Acara jalan santai
dalam rangka Milad MTs Negeri 2 Kota Kediri akan segera dimulai. Dalam jalan
santai tersebut, madrasah mengadakan lomba yel-yel dan gelar karya (kelas 8). Aku
dan teman-teman sekelas sibuk mempersiapkan pernak-pernik jalan santai, seperti
yel-yel, kostum, dan koreo. Tapi di samping itu malah ada temanku yang hanya
asik melihat saja layaknya mandor. Pada saat jalan santai aku ditunjuk untuk
menjadi maskot kelas bersama dengan dua teman lainnya, aku derdandan layaknya
malaikat maut atau pencabut nyawa. Pada saat itu aku sangat malu dengan
penampilanku yang mirip dengan orang gila baru jadi.
Setelah jalan santai,
batuk mulai melandaku. Tetapi aku tidak begitu memerdulikannya. Aku tetap
membeli minuman es yang dijual di stand kakak kelas. Hari Minggu sakit batukku
semakin parah dan juga timbul pilek, pusing, dan panas. Mungkin rasa pusingku
ini muncul karena terlalu sibuk dengan kegiatan madrasah, dan ngeyel jika
disuruh istirahat sama orang tua. Mungkin aku sakit karena membantah perintah
orang tua. Pada Hari Senin kupaksakan diriku
masuk sekolah dalam keadaan yang belum begitu fit. Ini kulakukan karena ada
ulangan tengah semester. Karena kengeyelanku, penyakitku kumat saat pelajaran
berlangsung. Huft.. tidak kuat rasanya menahan rasa sakit ini. Ingin sekali
rasanya aku pulang, tetapi pada jam ke-6 sampai jam ke-9 ada jadwal ulangan
degan dua mata pelajaran. Keadaan ini sungguh membuat ku dilema.
Hari Selasa panas
tubuhku belum juga turun, panas tubuhku turun jika hanya meminum obat penurun
panas. Aku disuruh orang tuaku agar aku tidak usah masuk sekolah dulu hari itu,
takut terjadi apa-apa katanya. Pagi itu aku pergi ke puskesmas dengan bapakku.
Udah dalam keadaan sakit, ditambah dengan panjangnya antrian lagi huft... Tiba
saatnya aku dipanggil, dan bapakku minta dokternya untuk cek darah.
Jangan-jangan nanti demam berdarah, kata bapakku. Lalu aku masuk ruang
laboratorium untuk cek darah agar
ketahuan aku demam berdarah atau hanya demam biasa. Setelah cek darah, keluar
hasil cek tersebut. Kemudian kata dokter aku hanya demam biasa yang disebabkan
radang tenggorokan. Tetapi, aku bisa saja terkena demam berdarah jika aku tidak
mau makan atau susah makan dan kurang minum. Aku harus banyak makan dan minum.
Kata dokter aku juga harus minum jus jambu 1 gelas 2 jam sekali dan itu artinya
aku harus minum jus jambu 12 gelas dalam sehari.
Obat dari puskesmas ada
lima macam, tetapi rasanya semua cuma pahit saja. Aku harus sabar menerima
cobaan dari Allah, dan meminum obat-obat pahit ini agar aku sembuh. Beberapa
hari harus melawan sakit ini dan akhirnya aku sembuh, meskipun belum total.
Setelah itu aku sudah tidak berhubungan lagi dengan obat-obat pahit itu lagi.
Yes… aku senang sekali. Dan Hari Kamis aku mulai masuk sekolah lagi. Akhirnya
aku bisa bertemu dengan teman-temanku lagi, setelah beberapa hari tidak masuk
sekolah, tetapi begitu masuk aku langsung dihadapkan dengan ulangan tengah
semester.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar